Kota Yogyakarta dicanangkan menjadi laboratorium inovasi daerah oleh Lembaga Administrasi Negara dan diharapkan menjadi lumbung inovasi bagi daerah lain bahkan di tingkat nasional.
"Kota Yogyakarta justru ingin menjadi laboratorium inovasi daerah sehingga kami pun memberikan apresiasi yang baik. Komitmen dari pemerintah daerah ini yang kemudian perlu kami wujudkan," kata Deputi Inovasi Administrasi Negara Lembaga Administrasi Negara (LAN) Tri Widodo Wahyu Utomo di Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, tidak semua pemerintah daerah berkeinginan untuk menjalankan inovasi karena dianggap sebagai sebuah pekerjaan yang merepotkan, tidak lazim dan menabrak aturan.
Kota Yogyakarta menjadi kota pertama di Indonesia yang dicanangkan untuk program tersebut. Program akan berjalan selama sekitar 10 bulan hingga Oktober yang diakhiri dengan festival inovasi.
"Oleh karena itu, tidak perlu repot-repot jika harus mencari sumber inovasi. Tidak usah datang jauh-jauh ke luar negeri, tetapi cukup di Yogyakarta saja," katanya.
Tri menegaskan, inovasi bukan hanya kepentingan pemerintah dan jajaran birokrasi lainnya tetapi menjadi kepentingan masyarakat sehingga jika pemerintah tidak melakukan inovasi maka akan melanggar banyak kepentingan.
"Inovasi sebenarnya tidak perlu terlalu rumit karena segala pembaruan dalam penyelenggaraan pemerintah daerah sudah menjadi inovasi," katanya yang meminta Pemerintah Kota Yogyakarta tidak perlu ragu-ragu memasang target untuk menguasai kontes inovasi daerah dalam beberapa tahun mendatang.
Sementara itu, Kepala Bagian Organisasi Pemerintah Kota Yogyakarta Kris Sardjono Sutedjo mengatakan, inovasi di lingkungan pemerintah kota sudah berkembang di beberapa instansi seperti Dinas Perizinan, Taman Pintar dan Rumah Sakit Jogja.
Namun demikian, lanjut dia, pengembangannya belum sesuai harapan dan kerap kali kalah dalam penilaian inovasi di skala nasional karena tidak dikemas dengan baik.
"Dari pencanganan ini, diharapkan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) bisa mengembangkan setidaknya satu inovasi baru pada tahun ini," katanya.
Sedangkan Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Yogyakarta Titik Sulastri yang membacakan sambutan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan bahwa inovasi menjadi bagian penting untuk keberlangsungan institusi pemerintahan.
"Tujuan dari inovasi adalah meningkatkan kinerja aparat agar lebih efektif dan pelayanan yang berkualitas," katanya.
Dalam program laboratorium inovasi daerah itu, Kota Yogyakarta akan memperoleh pendampingan dari Lembaga Administrasi Negara selama 10 bulan.
"Harapannya, dalam 10 bulan ini bisa terpetakan masalah dalam penyelenggaraan pemerintah daerah dan inovasi yang dilakukan bisa menjadi solusi terhadap masalah itu," katanya.
Ia pun berharap agar seluruh satuan kerja perangkat daerah dan instansi bisa terus menggali ide-ide kreatif untuk menghasilkan inovasi guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Sumber : antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar