Kepri, sebutan singkat dari provinsi Kepulauan Riau. Sesuai namanya, Kepri terdiri dari gugusan pulau-pulau. Karenanya, Kepri memiliki potensi wisata alam yang sangat luar biasa. Tak hanya gugusan pulau yang indah, pantai yang mempesona, padang golf yang luas, dan wisata sejarah Islam yang luar biasa. Ternyata, Kepri juga memiliki kuliner khas yang tak ada di tempat lainnya. Salah satunya adalah gonggong.
Nama yang cukup unik untuk makanan lezat ini. Gonggong diambil dari nama jenis siput laut yang terdapat di sekitar Kepri, banyak terdapat di Desa Lobam, Tanjung Uban, Bintan. Kuliner sea food ini banyak dijumpai di Bintan, Tanjungpinang juga Batam.
Bentuk cangkang siput gonggong panjang dan spiral. Berbeda dengan siput sawah yang sering ditemui di pasar-pasar. Sekilas, cangkak siput ini cukup cantik digunakan sebagai hiasan rumah, bila daging sudah disantap tentunya.
Proses pembuatannya cukup sederhana. Gonggong biasanya disajikan dengan cara direbus. Setelah direbus, bisa langsung disantap dengan sambalnya. Bisa asam, bisa pedas.
Cara merebusnya, gonggong direbus dengan garam dan irisan jahe untuk menghilangkan bau amis. Mengenai rasa, jangan ditanya. Tekstur daging gonggong yang cukup lembut dan kenyal akan menggoyang lidah Anda. Ditambah dengan sambal yang semakin memperkaya cita rasa dan membawa sensasi tersendiri. Yang tak diketemukan dimenu lainnya.
Soal sambal, gonggong bisa disajikan dengan berbagai macam jenis. Ada yang memakai sambal kacang, asam manis, pedas, juga sambal kecap.
Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Begitu juga soal selera makanan. Bagi masyarakat Kepri dan khususnya Batam, gonggong adalah makanan khas mereka. Sehingga bagi mereka yang berkunjung ke Batam, belum lengkap rasanya bila belum makan gonggong.
Temukan sensasi berbeda dari gonggong.
Wah. Rindu gonggong mas....
BalasHapus