Personal branding merupakan poin penting yang harus ditampilkan di media sosial penggunanya. Kiat-kiat membangun personal branding di media sosial tentu bukan jadi perkara mudah. Karena itu, saat menciptakan personal branding harus tahu karakteristik personal yang ingin dibangun.
Personal branding merupakan persepsi publik terhadap diri yang anda ciptakan. Anda harus cermat sebelum betul-betul membangun pembawaan diri di media sosial. Jangan sampai salah bawa personal branding. Banyak orang melihat anda seperti apa. Jadi, menciptakan personal branding di internet itu tidak bisa direkayasa.
Persepsi ini sebetulnya terbentuk sebagai hasil dari upaya untuk membangun branding diri. Poin ini dinilai krusial dalam menambah nilai pribadi di mata profesional.
Ambil contoh di LinkedIn, yang sebetulnya menjadi tempat khusus bagi para profesional, testimoni skills yang orang lain tambahkan pada profil anda, bisa jadi aset referensi keahlian profesional yang dapat diakui oleh orang lain.
Tips membangun personal branding yang baik di media sosial.
Pertama, present.
Artinya, anda harus eksis di media sosial jika ingin membangun brand.
Kedua, follow akun-akun bermanfaat.
Personal branding merupakan persepsi publik terhadap diri yang anda ciptakan. Anda harus cermat sebelum betul-betul membangun pembawaan diri di media sosial. Jangan sampai salah bawa personal branding. Banyak orang melihat anda seperti apa. Jadi, menciptakan personal branding di internet itu tidak bisa direkayasa.
Persepsi ini sebetulnya terbentuk sebagai hasil dari upaya untuk membangun branding diri. Poin ini dinilai krusial dalam menambah nilai pribadi di mata profesional.
Ambil contoh di LinkedIn, yang sebetulnya menjadi tempat khusus bagi para profesional, testimoni skills yang orang lain tambahkan pada profil anda, bisa jadi aset referensi keahlian profesional yang dapat diakui oleh orang lain.
Tips membangun personal branding yang baik di media sosial.
Pertama, present.
Artinya, anda harus eksis di media sosial jika ingin membangun brand.
Kedua, follow akun-akun bermanfaat.
Berikutnya adalah anda harus mengikuti akun-akun bermanfaat untuk menciptakan personal statement yang sesuai dengan karakteristik pengguna. Hal ini akan sangat membantu membangun persepsi dari para pengguna media sosial terhadap diri anda.
Ketiga, membangun konten sesuai dengan brand yang dibangun.
Ketiga, membangun konten sesuai dengan brand yang dibangun.
Adalah sebuah keharusan bagi anda untuk membangun konten sesuai dengan brand yang sedang anda bangun, entah itu di Facebook, Instagram, Twitter atau yang lain. Isi dari konten itu harus relevan dan diusahakan tidak melenceng dari visi dan misi penggunanya. Setidaknya, pastikan 30 persen konten sesuai dengan brand.
Selain itu, anda juga harus membangun percakapan yang kuat dan konstruktif di media sosial. Sharing konten bermanfaat dari akun edukatif dapat memperkuat karakter pengguna media sosial.
Keempat, jujur.
Selain itu, anda juga harus membangun percakapan yang kuat dan konstruktif di media sosial. Sharing konten bermanfaat dari akun edukatif dapat memperkuat karakter pengguna media sosial.
Keempat, jujur.
Kejujuran adalah modal penting dalam membangun personal branding. Anda tidak boleh mengarang sesuatu tentang diri anda atau menipu orang lain di media sosial. Karena google dapat melacak. Jejak digital anda sangat mudah ditemukan. Misalnya anda mengaku traveler namun saat dicari di google ternyata anda hobi makan. Hal itu sama sekali tidak menggambarkan traveler dan dapat disebut pencitraan palsu.
Kelima, jangan terlalu banyak menggunakan media sosial.
Kelima, jangan terlalu banyak menggunakan media sosial.
Gunakan satu atau dua, tapi fokus. Karena lebih baik punya sedikit tapi aktif. Kalau sampai semua akun media sosial dijajaki akan tampak hanya ingin eksis tanpa tujuan jelas. Ini jelas negatif dalam usaha membangun personal branding.
Keenam, bangun jaringan.
Keenam, bangun jaringan.
Misalnya anda ingin menjadi penyanyi, maka bangun jaringan dengan label rekaman, musisi, atau pencipta lagu lewat kemudahan interaksi di media sosial.
Ketujuh, konsisten.
Ketujuh, konsisten.
Bangun image secara konsisten jangan berubah-ubah. Jangan mencampuradukan fashion, makanan, dan travel di media sosial anda. Upload satu tema saja, misalnya fashion, jadi tercipta image kalau anda adalah pecinta mode.
Kedelapan, mendengar dan berinteraksi.
Kedelapan, mendengar dan berinteraksi.
Jangan asik sendiri membangun image tanpa mendengarkan komentar orang lain. Dengarkan kritik dan masukan dari mereka. Kemudian berinteraksi, seperti mengucapkan terima kasih atas perhatian mereka.
Kesembilan, jangan nyampah.
Kesembilan, jangan nyampah.
Ini haram dilakukan. Boleh anda membuat video nyanyian lagu seseorang. Tapi, jangan di tag ke penyanyinya, produser, dan lain sebagainya. Ini seperti 'nyampah'. Sebab kalau memang anda bagus, idola akan tahu sendiri nantinya.
Meski demikian, anda harus hati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial. Bukan berarti ketika menciptakan personal branding di media sosial, bisa bebas berekspresi seenaknya. Disaat media sosial dipakai menjadi ajang umbar kemarahan dan kebencian serta fitnah. Usahakan sebisa mungkin tidak latah dan ikut dalam pusaran tersebut.
Meski demikian, anda harus hati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial. Bukan berarti ketika menciptakan personal branding di media sosial, bisa bebas berekspresi seenaknya. Disaat media sosial dipakai menjadi ajang umbar kemarahan dan kebencian serta fitnah. Usahakan sebisa mungkin tidak latah dan ikut dalam pusaran tersebut.
Hormati orang lain, maka anda pun akan dihormati orang lain. Dan ini pun bagian dari personal branding, anda!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar