Antara pemimpin dengan yang dipimpin selalu terbuka 'mind the gap' dan tugas sang pemimpin untuk memperkecil gap tersebut. Sehingga visi misi dapat diterjemahkan dengan baik dan muaranya dapat dioperasionalisasikan dengan baik juga, sehingga goal dapat tercapai dengan baik.
Disinilah dibutuhkan seorang pemimpin yang dapat "memahami" yang dipimpin dan yang dipimpin pun juga mesti tahu apa yang diinginkan oleh sang pemimpin.
Menjadi seorang pemimpin (leader) butuh kecakapan, pun demikian jadi seorang yang dipimpin (follower).
Leader butuh kapasitas leadership, sedang follower butuh kemampuan followership.
#SerialLeadership
#PrijantoRabbaniIdeas
@PrijantoRabbani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar