“Presiden mengatakan bahwa Blora tahun 2016 kemarin pertumbuhan ekonominya mencapai 23,5 persen. Tertinggi kedua se Indonesia. Rasanya bangga, tetapi juga agak kurang percaya. Namun apapun itu, kita harus mensyukuri dan mari jadikan prestasi ini sebagai penyemangat dalam bekerja,” ucap Bupati.
Seperti dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet http://setkab.go.id, disebutkan oleh Presiden Jokowi ada tiga daerah kabupaten yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi tertinggi selama tahun 2016 karena industri gas alam.
Yang pertama adalah Kabupaten Banggai sebesar 37 persen, kedua Kabupaten Blora sebesar 23,5 persen, dan ketiga Kabupaten Bojonegoro sebesar 21,9 persen.
“Keempat adalah Kabupaten Morowali sebesar 13,18 persen, ini karena nikel; dan kelima Kabupaten Mimika sebesar 12,8 persen,” kata Jokowi di hadapan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota yang hadir dalam acara Rapat Kerja Pemerintah (RKP) di Istana Negara, Jakarta, Selasa (24/10/2017).
Menyikapi hal tersebut, karena Blora mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, maka agar pertumbuhan ekonomi bisa semakin tinggi, Bupati tidak hanya memperhatikan sektor migas saja. Namun juga memikirkan keberadaan petani yang berada di pelosok desa-desa hutan.
Di masa kepemimpinannya yang kedua ini, dengan didampingi Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si, pihaknya bertekad terus menggenjot pembangunan agar perekonomian terus meningkat. Salah satunya dengan melaksanakan pembangunan akses jalan desa hutan di wilayah Blora Selatan mulai Kradenan, Randublatung hingga Jati. Serta melakukan revitalisasi sejumlah pasar tradisional di sejumlah kecamatan.
Dengan adanya pembangunan infrastruktur jalan antar desa hutan yang mulai dilaksanakan tahun 2016 dan berlanjut tahun ini, pihaknya berharap perekonomian warga desa hutan bisa membaik. Akses masyarakat menuju pusat ekonomi lebih lancar sehingga meningkatkan nilai perdagangan.
Sumber : infoblora.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar