Dalam buku Teladan Rasulullah yang ditulis oleh Dr. Ahmad Hatta, disebutkan dari sebuah hadist, kita dapat mengetahui nama dan gelar yang diberikan kepada Rasulullah, yaitu :
• Muhammad dan Ahmad.
Kedua nama ini memiliki makna maf’ul (objek yang dipuji). Penamaan ini akan membuat beliau lebih sempurna dalam pujian dan lebih sempurna dalam maknanya. Begitu pula kedua nama ini diberikan kepada beliau karena akhlak dan berbagai kekhususan yang beliau miliki.
• Al Mahiy (Penghapus).
• Al Mahiy (Penghapus).
Allah Subhanahu Wa Ta’ala menghilangkan kekufuran di Jazirah Arab melalui beliau dan yang menguasai dunia ini dengan kaum Muslim dan mengukuhkan hukum Allah di antara mereka.
• Al Hasyir (Pembangkit).
• Al Hasyir (Pembangkit).
Yang membangkitkan manusia di atas kakinya pada Hari Kiamat. Karena beliau adalah orang yang kali pertama dibangkitkan atau ketika meminta syafaat.
• Al Aqib (Penutup).
• Al Aqib (Penutup).
Nabi terakhir atau yang mengikuti nabi-nabi sebelumnya.
• Nabiyyu at Taubah (Nabi orang yang bertobat).
Karena banyak orang yang bertaubat dan kembali pada Allah melalui beliau dan masuk ke dalam agama Islam.
• Nabiyyu ar Rahmah al Marhamah.
• Nabiyyu ar Rahmah al Marhamah.
Kasih sayangnya terhadap semua makhluk, termasuk hewan dan burung melebihi jin dan manusia manapun. Karena itu, cinta kepada hewan termasuk hal yang dianjurkan olehnya.
• Nabiyyu al Malahim al Malhamah (Nabi yang banyak berperang).
• Nabiyyu al Malahim al Malhamah (Nabi yang banyak berperang).
Al Malhamah berarti peperangan dan penaklukan. Karena beliau banyak berperang melawan musuh Allah bersama sahabat.
• Abul Qasim
• Abul Qasim
Selain itu, kuniyah (julukan) yang sering disebutkan bagi Rasulullah adalah Abul Qasim.
Dan ketahuilah, bahwa nama adalah salah satu bentuk kepribadian. Oleh karena itu, ketika Rasulullah mendapatkan seseorang yang memiliki nama tidak baik, maka beliau akan langsung mengganti namanya dengan nama yang mulia.
Inilah suatu teladan bagi kaum Muslimin agar memberikan nama yang kelak akan membentuk kepribadian seseorang, dengan tetap menjadikan Islam sebagai panduan hidupnya.
Dan ketahuilah, bahwa nama adalah salah satu bentuk kepribadian. Oleh karena itu, ketika Rasulullah mendapatkan seseorang yang memiliki nama tidak baik, maka beliau akan langsung mengganti namanya dengan nama yang mulia.
Inilah suatu teladan bagi kaum Muslimin agar memberikan nama yang kelak akan membentuk kepribadian seseorang, dengan tetap menjadikan Islam sebagai panduan hidupnya.
Begitu indahnya Islam bersama ajaran yang ada di dalamnya dan Rasulullah yang mulia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar