Kesulitan sejatinya sebuah kata yang dilekatkan pada kejadian. Kejadian itu sendiri adalah netral adanya. Kenyataannya betapa banyak peluang lahir yang kita nikmati sebagai kemudahan, pada masanya dipandang sebagai kesulitan.
Atas pemahaman tersebut, masalah dapat dihilangkan dengan cara mengganti keinginan dan dengan mengubah keadaan. Yang mana pada keduanya ada unsur yang sama yakni perubahan.
Perubahan dapat dimaknai sebagai pertumbuhan, perkembangan dan kemajuan. Dan pertumbuhan, perkembangan dan kemajuan akan terjadi dengan meninggalkan apa yang tetap dan telah ada menuju apa yang baru dan belum ada.
Firman Allah, "Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.", menegaskan bahwa bersama kesulitan, ada kemudahan. Bukan setelah, bukan nanti tapi bersama. Maknanya kemudahan itu telah ada, peluang itu telah tersedia. Munculnya kesulitan adalah pertanda akan lahirnya sesuatu yang baru, sesuatu yang berbeda.
Dengan demikian, fokusnya diri pada kesulitan adalah pertanda masih tertutupnya tabir kemudahan. Kemudahan itu telah ada, dan menunggu untuk dibuka. Maka sibaklah pembatas yang menyelimuti diri, rasakan yang ada dan sambut apa yang akan lahir darinya.
Jadi, kesulitan adalah pertanda lahirnya peluang perbaikan, pembelajaran, pertumbuhan, perkembangan dan perubahan. Kesulitan adalah petunjuk perlunya belajar dari pengalaman sekaligus belajar dari keadaan.
Sesungguhnya bersama kesulitan, ada kemudahan.
Salam #AmazingPeople
Prijanto Rabbani
Trainer and People Development Specialist
Founder Rabbani Optima Consulting
Tidak ada komentar:
Posting Komentar