Pengendalian situasi hanya dimungkinkan bila pemimpin mengendalikan sumber daya yang diperlukan serta menguasai jalur-jalur yang memungkinkannya memperoleh informasi yang benar.
Kemampuan komunikasi merupakan bagian krusial bagi pengambilan keputusan yang benar dan penyampaian informasi kepada pihak-pihak terkait (interest stakeholders) maupun masyarakat luas.
Perspektif menyeluruh atas krisis yang terjadi mencerminkan nilai-nilai yang dipegang oleh pemimpin. Jika nilai-nilai ini tidak diterima oleh masyarakat, perspektif penyelesaian krisis pun akan ditolak. Berbagai tekanan terhadap pemimpin menjadi ujian bagi integritas dan keteguhan dalam memegang nilai-nilai.
Situasi genting kerap kali menurunkan kepercayaan masyarakat kepada pemimpin yang tidak mampu bertindak efektif. Di tengah krisis, harapan bisa memudar, bahkan kecurigaan bisa muncul. Padahal, kepercayaan dan harapan merupakan fondasi mental yang sangat penting bagi masyarakat untuk keluar dari situasi krisis.
Krisis adalah saat dimana pemimpin dituntut untuk tegas dalam mengambil keputusan. Pengambilan keputusan yang baik dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi serta rekomendasi dari mereka yang kompeten sesegera mungkin, menyadari risiko yang dihadapi, mendengarkan insting-nya sebagai pemimpin dan menentukan sebuah keputusan di saat yang dibutuhkan.
Kualitas kepemimpinan (leadership) seorang pemimpin diuji saat kondisi krisis. Dan pemimpin yang baik adalah yang mengutamakan keselamatan rakyat yang dipimpinnya, bukan yang lain.
Salam #AmazingPeople
Prijanto Rabbani
Trainer and People Development Specialist
Founder Rabbani Optima Consulting
Prijanto Rabbani
Trainer and People Development Specialist
Founder Rabbani Optima Consulting
Tidak ada komentar:
Posting Komentar